Apakah IPTEK itu selalu sejalan dengan iman kita.?




Pertanyaan tentang apakah IPTEK itu selalu sejalan dengan iman, murupakan pertanyaan yang menarik untuk dibahas. Pertanyaan ini menjadi menarik sebab perjalanan sejarah menunjukkan IPTEK dan iman di satu sisi dalam sejarah masa lalu sering diwarnai sikap curiga bahkan permusuhan dari pihak gereja terhadap berbagai terobosan ilmu pengetahuan.
Di lain pihak dalam perkembangan selanjutnya hubungan IPTEK  dan iman ditandai sikap terbuka dari pihak gereja. Gereja perlahan membuka diri terhadap segala kemungkinan penemuan ilmu pengetahuan. Untuk mengetahui sejauh mana IPTEK selalu sejalan dengan iman, pertama-tama kita harus melihat apa itu ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, bagaimana hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi, selanjutnya barulah kita melihat apa itu iman, bagaimana hubungan iman dan IPTEK. Setelah membuat semua uraian di atas barulah kita dapat melihat apakah IPTEK itu selalu sejalan dengan iman kita.

1.       Apa itu Ilmu Pengetahuan
Menurut Paulus Wahana dalam tulisannya tentang peranan ilmu pengetahuan dan tanggung jawab manusia, ia mengatakan bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses yang dilakukan manusia terutama dengan menggunakan akal budinya secara rasional (kritis, logis dan sistematis), diusahakan berdasarkan prosedur, pola kegiatan, tata langkah, tata cara dan teknik tertentu, serta memiliki tujuan[1] . secara konotatif, ilmu pengetahuan memiliki tiga dimensi yakni proses, prosedur dan produk. Bila diperbincangkan sebagai suatu proses, maka secara konotatif ilmu pengetahuan menunjuk pada penelitian ilmiah; bila diperbincangkan secara prosedur, maka secara konotatif ilmu pengetahuan meunujuk pada metode ilmiah; dan bila diperbincangkan sebagai suatu produk, maka secara konotatif ilmu pengetahuan mununjuk pada pengetahuan ilmiah.



2.       Apa itu Teknologi
Kecenderungan yang ada setiap manusia, yang tidak puas hanya sekadar memiliki pengetahuan yang ada dalam benak pikirannya, tetapi juga untuk mencari kemungkinan-kemungkinan untuk menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam realitas kehidupan, maka nampaklah arti praktis dari ilmu pengetahuan. Teknologi sebenarnya dapat muncul dari dua arah, yaitu: pertama keinginan untuk menerapkan ilmu pengetahuan ke dalam realitas kehidupan dengan mewujudkan cara yang dapa dipertanggungjawabkan secara ilmiah (teknologi), dan kedua keinginan untuk memperoleh dasar atau pertanggungjawaban ilmiah terhadap praktik kehidupan yang semakin membutuhkan atau menuntut cara yang semakun kopleks dan rumit. Teknologi sebagai aktivitas kerja manusia, membantu secara secara fisik atau intelektual dalam menghasilkan bangunan, produk-produk, atau layanan-layanan yang dapat meningkatkan produktivitas manusia untuk memahami, beradaptasi terhadap, dan mengendalikan lingkungannya secara lebih baik. Teknologi juga dapat dipahami sebagai aktivitas dan hasil aktivitas yang merujuk pada pabrik-pabrik, barang, dan layanan.

3.       Hubungan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilihat dalam uraian berikut ini: pertama, baik ilmu pengetahuan maupun teknologi merupakan komponen dari kebudayaan. Kedua, baik ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki aspek ideasional maupun factual, dimensi abstrak maupun dimensi konkret, dan aspek teoritis maupun praktis. Ketiga, terdapat hubungan dialetis antara ilmu dan teknologi. Perbedaan antara ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditelusuri sebagai berikut, yaitu berdasarkan pada: tujuannya, pengaruh atau dampaknya pada manusia, lingkupnya, inputnya, dan outputnya.

4.       Apa itu Iman
Sebagaimana kita ketahui bahwa iman merupan tanggapan bebas manusia terhadap rencana keselamatan Allah, maka iman sebenarnya disatu sisi merupakan suatu tanggapan secara pribadi dan keloktif. Berangkat dari tanggapan bebas iman akhirnya menjadi tolak ukur hubungan vertical manusia dan Allah. Hubungan vertical manusia dan yang Transenden diwujudkan dalam berbagai bentuk ritus dan mendapat bentuk konkrit dalam hubungan manusia dan sesama serta alam ciptaan. Keyakinan akan kuasa yang melebihi kemampuan manusia memberikan kesadaran akan keterbatasn manusia dalam mengahadapi realitas kehidupan yang dialami.
5.       Hubungan Iman dan IPTEK
Hubungan Iman dan Iptek dapat kita lihat dalam urain berikut. Hubungan dalam dampaknya dan perannya pada manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi membantu manusia dalam pembentukan diri. Manusia membentuk diri dalam kerjanya. Dapat kita katakana bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu bentuk kerja manusia yang luar biasa dalam sejarah kehidupan umat manusia. Ilmu pengetahuan dan teknolog bertujuan untuk melayani manusia. Iman sendiri membantu manusia di satu sisi memberikan suatu kesadaran akan keterbatasan manusia dalam menghadapi realitas dunia yang kompleks, di sisi lain memberikan bobot moral atas kerja manusia. Masalah yang sering muncul antara iman dan ilmu pengetahuan dan teknologi ialah bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terkadang kehilangan arah dalam penerapannya. Tak jarang kita menemukan bahwa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berbenturan dengan nilai-nilai moral yang diajarkan oleh iman. Walaupun demikian tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah membantu telaah-telaah para sarjana teolog.
Karena ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk melayani manusia, penelitian yang dilakukan demi perkembangan ilmu pengetahuan harus selalu dilakukan dengan kepedulian terhadap implikasi etika dan moral.  "Sangat penting bahwa kita harus yakin prioritas dari yang etis atas teknis, dari keunggulan orang atas hal-hal, tentang keunggulan semangat atas masalah. Penyebab pribadi manusia hanya akan dilayani jika pengetahuan bergabung hati nurani. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan benar-benar membantu umat manusia hanya jika mereka melestarikan 'rasa transendensi Tuhan atas manusia dan seluruh dunia.


[1] Paulus Wahana, Peranan Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Manusia, (bahan ajar), hal. 187

Komentar

Postingan populer dari blog ini

F I L S A F A T T E K N O L O G

The Culture of the Papuans in Transition (The Threat Posed by Modernization-Javanization and Discrimination)